ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

HOME

Assalammualaikum Wr,Wb.

Teman Teman Sekalian

Terima kasih karena telah berkunjung di situs ini. Nama saya adalah Andi Mohammad Irvan Zulfikar, Istri saya adalah Azelin Saharudin, kami menikah pada tahun 2004. Syukur Alhamdulillah kami telah dikaruniai dua orang Puteri yang bernama Andi Nur Jawhara Faiqa dan Andi Nur Jalilah Cemilie.

Ini adalah situs koleksi Keris keris saya. Tujuan saya membuat situs ini adalah untuk mempromosikan dan melestarikan salah satu kebudayaan Indonesia yang salah satunya adalah Keris. Kini zaman sudah berubah dan sudah sepatutnya appresiasi terhadap Keris mulai dilestarikan. Jika dulu Keris dianggap sebagai salah satu benda yang berkaitan dengan mistik maka sekarang sudah saatnya kita rubah pandangan kita untuk menghargai Keris lebih kepada keindahan estetika semata. Sesungguhnya banyak pembelajaran yang kita bisa dapat dari Keris, karena didalam pembuatan Keris itu sendiri terdapat unsur unsur pengharapan dan nilai nilai philosophi yang tinggi dan hanya kita bisa ketahui jika kita betul betul berniat untuk memahaminya. Semoga situs ini dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai referensi bagi para pecinta Tosan Aji / Pusaka.
Disini saya juga menuliskan sedikit mengenai latar belakang saya dan sejarah keluarga serta leluhur saya. Mengapa demikian?, hal ini dikarenakan banyaknya generasi muda kita yang sudah lupa atau tidak tahu mengenai asal usul leluhurnya, budaya, adat istiadat, dan ini sangat disayangkan. Bukan berarti kita mencoba untuk meng Agungkan masa lalu ataupun leluhur tetapi kita harus ingat bahwa kita bisa ada disini dikarenakan adanya suatu proses sejarah dan perjalanan hidup yang panjang dari leluhur kita. Untuk itu kita perlu mengetahui dan mengenal mereka agar dapat kita jadikan pembalajaran dan mengambil yang baik baik dan meninggalkan yang buruk dari mereka sehingga kita selamat Dunia dan Akhirat..Insya Allah.

Saya sangat menikmati Keris ataupun Pusaka yang saya miliki dari segi Estetika. Kita perlu berhati hati jika motivasi kita untuk mengkoleksi Keris adalah dikarenakan mengharapkan Tuah/Magic dari Keris itu. Terkadang kita suka terkecoh jika ada pedagang yang mencoba menjual Keris dengan menmberikan penjelasan/cerita cerita yang enak di dengar oleh telinga kita, apalagi jika Keris itu dihubungkan dengan bekas pemakainya adalah seorang yang ternama/sakti. Jangan mudah terperdaya, kita harus lebih objektif, coba lihat Keris tersebut dari segi keindahan Estetikanya (Keutuhan Bilah, Garap, Pamor, Tangguh, dan Sandangannya). Dengan cara begitu Insya Allah kita akan dapat mengkoleksi Keris keris yang bermutu. Jangan terburu buru membuat suatu keputusan untuk membeli Keris karena sesungguhnya masih banyak Keris keris yang berpindah tangan setiap harinya.

Pembelajaran mengenai Keris dapat kita peroleh dari Pakar Keris, Buku buku dan saling tukar menukar informasi antara sesama kolektor.

Nick name saya adalah Matteru yang berarti jalan yang lurus.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan Wassalam.

Andi Muh.Irvan Zulfikar
Selengkapnya...

LA MADDUSILA DATU TANETE MATINROE RI DUSUNG



Siapakah La Maddusila?. Banyak versi yang menceritakan tentang La Maddusila. Ia berasal suku Bugis, Sulawesi Selatan yang banyak menurunkan keturunan di daerah Riau Kepulauan Sumatra dan juga Semenanjung Melayu pada sekitar tahun 1700an. Adapun nama nama keturunannya tersebut antara lain adalah Daeng Rilaga, Daeng Chelak, Daeng Parani, Daeng Marewa, Daeng Manambun, dan lain lain.

Mereka sangat dikenal di daratan Sumatra dan Semenanjung Melayu karena mereka juga sebagai penguasa disana. La Maddusila Datu Tanete MatinroE Ri Dusung yang nama aslinya La Waru Daeng Mattemu ini terlahir dari pasangan La Mallarangeng Datu Lompulle (Ayah) dan We Tenri Leleang Datu Luwuq MatinroE Ri Soreang (Ibu), La Rumpamegga To Sappaile Datu Luwuq MatinroE Ri Suppa (Kakek), La Onroto Palaguna Datu Luwuq MatinroE Ri Langkanana (Buyut), Setia Raja Datu Luwuq MatinroE Ri Tompo Tekka (Cicit). Jika melihat dari garis leluhurnya maka tidak salah jika ia dikatakan sebagai orang yang memiliki keturunan Raja raja(Datu) di Luwuq dan Datu Lompulle dan Datu Mario Ri Wawo. Makam La Maddusila ini masih dapat dikunjungi di daerah Kabupaten Pancana, Tanete Rilau, Barru, Sulawesi Selatan (http://www.barru.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=116&Itemid=120). Makam tersebut kini dijadikan salah satu objek bersejarah di daerah Kabupaten Barru. Al Fatihah dihadiahkan kepada Beliau.(Ditulis atas permintaan salah satu teman saya).


Gambar We Tenri Olle untuk Andi Farhan

Selengkapnya...